Kamis, 02 Desember 2010

Hari Ini....... (Oh, Gusti...)

Dear Mr. B....
'Kakek' hari ini ngakunya gak nyuci baju. Tapi buktinya hari ini cerah. Ceraaah banget. Atau gara-gara evi nyuci baju, ya?
'Kakek', kekuatan pawang hujannya kini beralih ke evi.
Hoho..

Hari ini belajar banyak hal. Ada hal-hal yang bikin ketawa, bikin BT, bikin segala-galanya. Tapi ada satu hal yang nyesekin banget, malah sampe mau nangis, tapi justru itu jadi pembelajaran berharga buat evi. 
Biasalah ya, cewek emang gak lepas dari air mata. Tapi sumpah, niat pengen nangis itu tiba-tiba sirna setelah evi sadar bahwa evi gak bisa 100% percaya sama orang (manusia). Well, hanya bisa menertawakan diri sendiri, mengelus dada, dan pasrah sama Tuhan Yesus.
Baru ngerasa lagi kalo 'tawa' dan 'tangis' itu seperti sodara kembar...

Mr. B, kayaknya kamu gak ngerti apa yang evi omongin. Gak enak juga kalo evi share semuanya sama kamu. Yang pasti, evi baru nyadar tentang 'satu hal', setelah evi terlena berbulan-bulan, terbuai dalam angan-angan yang bikin gak 'ngeh' ngelakuin apa-apa, ternyata hasil dari semuanya NOL BESAR. Biarin hati ini remuk, kalo emang itu justru mengobati racun yang selama ini tertanam dalam hati dan pikiran evi.

Evi ikhlaaaaas, meski berat buat ngucapinnya... akhirnya kejadian seperti ini terulang kembalii... Ugh, manusia ya, jadi orang 'dewasa' itu ternyata banyak tantangannya. Tugas evi hanya harus terima ini semua, tidak boleh mendendam, rite???
Spesial buat hari ini, evi cuma  mau bilang kalo masalah yang evi hadapi gak melebihi kekuatan Tuhan...
Ayo, evi.... maju terus pantang mundur....!!!
Meentalnya jangan lemah ^_____________________^...

Rabu, 01 Desember 2010

kepada pagi

kepada pagi

kepada pagi yang rekah kutumpahkan sisa-sisa kegelisahan tadi malam
bulan telah tiada, tapi tahun masih berjalan
kita tak tahu kapan waktu akan berhenti
pagi tidak akan selalu menjadi awal juga malam bukanlah penghujung kehidupan
akan berakhir tangisan dan nestapa, aku percaya

kepada pagi yang indah kuceritakan mimpi-mimpi tadi malam.
akan kuisi hari ini dengan indah
menghitung waktu sampai detiknya terkulai mati.

                                                                _sepanjang jalan Bumi Siliwangi_19 November 2009_

butuh waktu

butuh waktu

butuh waktu lama merapikan file kisahku denganmu,
putri hawa dan putra adam yang tersesat dalam horizon langit
seharusnya kita melihat alpha centauri sebagai petunjuk jalan, atau kitab kehidupan yang berisi perjanjian lama dan baru,
kemudian kita melangkah bersama
beriringan…
tanpa harus menjadi faun-faun yang tak utuh
yang memakan pucuk cinta yang berulat
dan suatu kali kelelahan sehingga saling melepaskan
asa….
karena ego…

tujuh puluh hari berlalu,
file kisah kita tak pernah utuh tersimpan
hanya koma yang tak berujung
                                                                        Di atas langit, 12 jan 09 10.30

Monolog Daun

Monolog Daun

oleh Evi Item pada 13 September 2009 jam 12:13

Sebentar lagi aku akan mati. Begitulah waktu. Lama aku menenun energiku, bersahabat dengan matahari, bercumbu dengan angin-angin nakal. Meski aku iri pada bunga, tak satu pun kumbang melirik aku.

Ada yang hilang dari wajahku. Polesan hijau mulai menguning, bahkan kering dan biasa. Hidup memang singkat, keindahan itu rapuh.

Kutatap awan di langit, siap aku melayang, hingga terlepas dari ranting kehidupan.
Di jalan setapak, matiku tetap tak kan sia-sia..

-My sweet home, 16 Sep 09./20.35